Komite Nasional Papua Barat (KNPB) Konsulat Indonesia Wilayah Gorontalo
Gelar Ibadah sekalian Pelantikan Pengurus Baru komite Nasional Papua Barat (KNPB)
Konsulat Indonesia Wilayah Gorontalo. Dan juga seminar sehari, Di Aula Asrama Cendrawasih, Honai IMPIP Kota Gorontalo, Provinsi Gorontalo.
1. Pelantikan Badan Pengurus Baru KNPB
Konsulat Indonesia Wilayah Gorontalo.
•Tema: Pelantikan Badan Pengurus Baru KNPB Konsulat Indonesia Wilayah Gorontalo dan Seminar sehari
•Sub Tema: Memperkuat Persatuan Demi Cita-cita Bangsa Papua Melalui Referendum Bagi Bangsa Papua.
Gorontalo, 06 Maret 2025.
Kronologi Kegiatan Pelantikan
Waktu 10:00 Wita Indonesia Tengah, Tempat Gorontalo, tempatnya di Ruang Aula Honai IMPIP.
Mulai kegiatan dibuka oleh Mc. Magda Pigai dengan pengantar, kami nyanyikan Lagu Mars KNPB yang berjudul "KNPB TETAP LAWAN" Sebanyak 2x selagi Bernyanyi, waktu pukul 10:20, Kedatangan para militan dengan membawa 2 Bendera KNPB Dan 1 Bendera Bintang Kejora Kedalam Aula Honai IMPIP.
Berdampingan dengan Pimpinan Konsulat Indonesia/Ketua Umum, KNPB Konsulat Indonesia Tuan Hiskia Meage dan Ketua Terpilih KNPB Konsulat Wilayah Gorontalo Jhoni Kogoya.
Usai itu kami memasuki ke doa pembukaan Bertepatan pada waktu, 10:30Wita,
Yang dibawakan oleh kom Jopi Zonggonau,
Selesai berdoa kami memasuki pada Agenda ucapan selamat datang di wartakan oleh: Kom Dami Wonda Usai Ucapan selamat datang, kami masuk pada agenda pembacaan laporan Panitia/Tim Kerja Pelantikan Pengurus KNPB Konsulat Indonesia Wilayah Gorontalo, Oleh: Kom Etitus Weya, dalam pelporan katanya; "Berbagai kegiatan diskusi pencarian dana dan yang didorong/dikerjakan oleh Panitia/TimKer hingga kegiatan Pelantikan berjalan sukses hingga hari H Pada Tanggal, 06 Maret 2025"
Lanjut, Waktu pukul 10:36 siang.
Kami lanjut masuk dalam agenda yang sudah diagendakan oleh MC. Pn Magda Pigai yaitu "Ibadah Inti" Dan dari itu MC kasih kesempatan kepada pembawa ibadah, oleh: pn Desi Kadepa
Dan kami memulai dengan lagu pembukaan 2(dua) Lagu Pembukaan "Leti-Leti Luo-Luo"
Usai itu doa pembukaan, didoakan oleh: pn Rosalina Pekei. Selesai berdoa kami melangkah pada kesaksian, tetapi tak ada yang bersaksi, langsung saja kami lanjut Pada Mendengarkan "Firman Tuhan" Yang dibawakan oleh Kom, Em Gire,
Ayat yang di ambil dalam injil pengkhotbah 11:09 Wita dan dalam khotbahny, banyak motifasi untuk para pendengar, bahwa;
jangan membeda-bedakan tatapi kita adalah satu.
Dan kom Gire lanjut membaca Sub Tema: memperkuat Persatuan demi Cita-cita bangsa papua. Sesudah itu, kami nyanyikan lagu yang berjudul "Yesus Baik-Baik"
Hingga selesai waktu pukul, 11:25 Siang, kami masuk di agenda pelantikan pengurus baru KNPB Konsulat Indonesia Wilayah Gorontalo.
Yang di pandu oleh Juru bicara, KNPB Wilayah Gorontalo, Tn. Hengki Boma. Sebelum Tn Boma memanggil pengurus terpilih yg mau di lantik, tn. Boma, awali dengan menarik skorsing dari agenda Kongres ke-III dan membicarakan kisa dari waktu Kongres Ke-III KNPB Konsulat Indonesia di Wilayah Gorontalo.
Selesai itu untuk melantik para pengurus Tn. Hengki, Memanggil Setiap Ketua dan ketua 1, Sekertaris dan Sekertaris 1, Bendahara dan komisariat lainnya agar maju dan melantik pengurus serta jajarannya.
Usai itu untuk membaca "sumpah" Ketua Umum KNPB Konsulat Indonesia, Hiskia Meage sebelum dibacakan, ada beberapa hal yang disampaikan oleh Tn.Matulesi Giban menyampaikan bahwa "kami membutuhkan kesatuan dan persatuan untuk melawan para penindasan" Tuturnya sebelum menyerahkan kesempatan kepada ketua umum KNPB Konsulat Indonesia Tn. Meage. Usai itu, Dalam penjelasannya dimana rasa berterima kasih kepada demisioner KNPB Konsulat Indonesia Wilayah Gorontalo, Pertama Eman Ukago dan yang pengurus Kedua Etipur Wenda. Dimana sudah bekerja keras untuk menjalankan tugas Sebagai pengurus KNPB Konsulat Indonesia, dan
beberapa kisah perjalanan Tn. Meage, Dari pulau West papua ke Pulau Sulawesi.
"Dimana pada saat saya di papua, saya berpikir bahwa kebun saya banyak rumput, karna selama 7 Tahun saya di papua, dan dari papua, saya ke makasar bersama-sama dengan ketua 1, KNPB Pusat untuk, tetapi ketua 1 tidak mengikuti saya ke Gorontalo karna ada kesibukan di tanah air, west papua" Tn. Meage jelasnya.
Usai itu Tn. Meage lanjut membuka surat sumpah janji untuk dibacakan dan membacakannya. Dan pengurus baru mengikuti kata-kata dari ketua Umum KNPB Konsulat Indonesia.
Usai itu penyerahan SK Penanggung jawab, Di serakah oleh:
Tn. Meage, Tn. Giban dan Tn. Boma;
kepada Pengurus baru Terpilih,
Ketua Umum, Jhoni Kogoya
ketua 1 Kinditon Murib, Serta
Sekertaris Umum, Elia Edowai.
Usai serahkan SK kepengurusan,
Dan disahkan oleh: Tn Hiskia Meage
Dan Tn. Hengki Boma menutup agenda pelantikan, untuk menyerah kepada pengurus baru dilantik untuk ucapan terimakasih oleh:
Tn. Jhoni Kogoya. Waktu Pukul 12:15 Wita.
MC Mengambil alih untuk lanjutkan pada Agenda sambutan. Dan diawali sambutan oleh:
ketua Umum KNPB Konsulat Indonesia Tn. Hiskia Meage
Sambutan yg ke2 oleh Sekertaris IMPIP, Kom Jopi Zonggonau
Yang ketiga oleh Ketua AMPTPI DPC Wilayah Limboto, Kom Diwenus Towolom
Yang keempat, oleh Ketua Umum LMID Wilayah Gorontalo, Rido Khalifah
Waktu pukul 12:34
Usai itu kami masuk pada doa penutup yang do'akan oleh, Kom Diwenus, usai itu selesai dan kami foto bersama beberapa kali, sesudah foto bersama, kami makan-makan makanan yang sudah disediakan oleh konsumsi.
Sekian kronologi ibadah pelantikan pengurus.
Salam Revolusi, kita hrus mengakhiri.
Papua, Merdeka.
KNPB, Lawan.
Notulen: Elia Edowai.
2. Lanjut Seminar Sehari.
Seminar sehari usai pelantikan pengurus (KNPB) Konsulat Indonesia Wilayah Gorontalo.
Waktu Pukul 16:20 Wita, Moderator Tn. Menahem Kotouki memulai Agenda seminar sehari Pertepatan di honai Aula IMPIP, asrama Cendrawasih di Kota Gorontalo, 6 Maret 2025.
Ada 7 materi yang dipaparkan oleh beberapa pemantik yaitu:
1. Sejarah KNPB, Oleh: Tn. Hiskia Meage
2. Sumber Daya Alam Papua, Oleh: Tn. Jopi Zonggonau (Sekertaris IMPIP Kota Studi Gorontalo)
3. Sumber Daya Manusia di Papua, Oleh: Tn. Hengki Boma (Anggota KNPB Wilayah Gorontalo)
4. Mahasiswa Harus Berideologi, Oleh: Tn. Diwenus Towolom (Ketua AMPTPI DPC Limboto)
5. Hukum dan HAM, Oleh: Kom Rido Khalifah(Ketua LMID Wilayah Gorontalo)
6. Situasi Wilayah Gorontalo, Oleh: Kom Hidayat (Demisioner LMID Wilayah Gorontalo)
7. Skripsi “Stigma Terhadap Kehadiran Mahasiswa Asal Papua di Kota Gorontalo, Oleh: Kom Yatno (Sekertaris LMID Wilayah Gorontalo)
1. Sejarah KNPB, Oleh: Tn. Hiskia Meage. Waktu mulai Pukul 16:30 Wita
Papua punya sejarah tersendiri dari indonesia, papua perna mendeklarasikan kemerdekaannya sejak, 1 Desember 1961. Tetapi kemerdekaan papua barat di rebut oleh indonesia sejak, 19 Desember 1961 Realisasi dari isi Trikora ini, maka Presiden Soekarno sebagai Panglima Besar Komando Tertinggi Pembebasan Irian Barat mengeluarkan Keputusan Presiden No. 1 Tahun 1962 yang memerintahkan kepada Panglima Komando Mandala, Mayor Jendral Soeharto untuk melakukan operasi militer ke wilayah Irian Barat untuk merebut wilayah itu dari tangan Belanda.
Akhirnya dilakukan beberapa gelombang Operasi Militer di Papua Barat dengan satuan militer yang diturunkan untuk operasi lewat udara dalam fase infiltrasi seperti Operasi Banten Kedaton, Operasi Garuda, Operasi Serigala, Operasi Kancil, Operasi Naga, Operasi Rajawali, Operasi Lumbung, Operasi Jatayu. Operasi lewat laut adalah Operasi Show of Rorce, Operasi Cakra, dan Operasi Lumba-lumba. Sedangkan pada fase eksploitasi dilakukan Operasi Jayawijaya dan Operasi Khusus (Opsus). Melalui operasi ini wilayah Papua Barat diduduki, dan dicurigai banyak orang Papua yang telah dibantai pada waktu itu.
KNP Sudah ada Sebelum deklarasi kemerdekaan papua barat, 1 Desember 1961. KNP Lah yang menyusun artibut Negara west papua:
1. Menetukan nama Negara : Papua Barat
2. Menentukan lagu kebangsaan : Hai Tanahku Papua
3. Menentukan bendera Negara : Bintang Kejora
4. Menentukan bahwa bendera :Bintang Kejora.
Usai itu KNPB Lahir saat Eksodus, 19 November 2008, sebelum eksodus Nama KNPB Adalah KNP, Akan Tetapi saat Eksodus, 19 November 2008 Nama KNP Bertambah Barat, Berdasarkan Geografis pulau papua bagian barat, jadinya Komite Nasional Papua Barat, dan saat-saat eksodus KNPB Berkonsolidasi besarbesaran saat 15 Agustus 2008 dan eksodus itu di mulai dari Manado, Sulauwesi utara.
Hingga Berakhir pada waktu Pukul 17:28 Wita
2. Sumber Daya Alam Papua, Oleh: Tn. Jopi Zonggonau Waktu mulai Pukul 17:30 Wita
Berdasarkan dengan data akhir-akhir ini, dimana papua menjadi ladang infestor menanam saham hingga membongkar hutan adat papua barat, bahkan itu jadi ancaman ekosida bagi alam bangsa papua. Hewan, Tumbuh-tumbuhan terancam disebabkan oleh berbagai perusahaan yang masuk di papua, salah satunya Proyek Strategi Nasional (PSN) yang berdampak pada suku aiwu di merauke, hutan adat mereka dideforestasi oleh perusahaan yang masuk ke tanah adat mereka.dan di Papua tengah banyak pt. yang masuk apalagi sekarang sudah jadi provinsi
Hingga waktu pukul 17:44 Lanjut pada materi selanjutnya.
3. Sumber Daya Manusia di Papua, Oleh: Tn. Hengki Boma, mulai memantik waktu pukul
Dari sisi indeks kemanusiaan di papua, banyak pelanggaran ham, tetapi negara abaikan misalnya di nduga banyak pengunsian menyelamatkan diri dari operasi TNI yang katanya operasi damai kartens, akan tetapi operasi damai ini sebaliknya mengacaukan suasana kampung mereka di nduga.dan Alasan Indonesia mempertahankan papua dengan Tak-tik yang lampau di pakai oleh inggris.
Dan ketika negara tetangga yang misalkan fanuatu saat mendukun kemerdekaan bangsa papua barat, alasan indonesia akan mengukur Sumber Daya Manusia (SDM) dalil Bahwa papua kekurangan dalam sisi, ekonomi, kesehatan dan pendidikan.
Yang sebenarnya indonesialah yang merencanakan atau kalau mau di bilang penindasan yang terstruktur yang masif oleh negara indonesia.
Dan pandangan indonesia ke papua dengan melihat rumah-rumah adat papua/honai, yang sebenarnya itu adalah rumah kita.dan pandangan indonesia terhadap kami tetap miskin lantaran pandangan ke Honai.
4. Mahasiswa Harus Berideologi, Oleh: Tn. Diwenus Towolom dimulai waktu pukul 17:58
Kami mahasiswa harus belajar dari sejarah agar kami jadi mahasiswa yang berideologi, saat ini kami punya organisasi sosial, tetapi jika tidak dimanfaatkan dengan baik. maka Masyarakat yang jadi korban, sebab tanggung jawab mahasiswa ialah menyuarakan hak-hak rakyat yang di tindas oleh pemerintah yang akan menjadi korban penindasan, akan tetapi kami rakyat papua, kami ikuti dari kata-kata Bpk. Pdt Benni Giyai. “ko mau jadi dpr kah...
ko mau Jadi Bupati Kah... Ko mau jadi Gubernur kah... Polisi kah sama saja ko Bergaya di dalam Penjara” ~Benni Giyai
5. Hukum dan HAM, Oleh: Kom Rido Khalifah, mulai waktu pukul 18:40 Wita Bertempat di aula asrama cendrawasih Honai IMPIP lanjut, semua manusia berhak untuk menjunjung haknya. Sebagaimana yang sudah tertulis di PBB, terkait dengan HAK-HAK Rakyat dunia, yang di tetapkan saat berakhirnya perang dunia yang ke-2 di nagasaki jepang. Sedangkan Hukum,dia itu mengikat di suatu wilayah, Misalnya di indonesia dan negara-negara lainya yang mempunyai hukum.Hukum itu alat yang mengikat sekelompok rakyat yang berhak untuk melakukan haknya karna hukum itu adalah alat untuk menguras kebebasan berhak.
Sekarang KNPB itu adalah alat untuk menuju kemerdekaan, dimana rakyat tertindan bersatu melalui organisasi perlawanan untuk menghancurkan neokolonialisme, imperialisme.
Hukum itu bukan milik orang miskin, tetapi milik orang kaya.
Kami melihat dari kacamata Karl Marx Bahwa pandangan-pandangan klas Ada klas atas ada juga klas bawa. Yang klas atas adalah Borjuis sedangkan yang bawa adalah klas Ploletar
Hukum indonesia itu sama dengan koin 500 perak, secara fisik tak berbedah, namun tulisan atas dan bawahnya berbedah, usai itu Waktu pukul 19:17 Wita Lanjut kom Hidayat
6. Situasi Wilayah Gorontalo, Oleh:Hidayat Musa
Perubahan besar pada masyarakat, hanya bisa oleh, kumpulan-Kumpulan organisasi yang berjuang, situasi internasional bahwa amerika menginginkan 50% Wilayah Ukraina, lanjut jelas pemantik, kebetulan saya orang gorontalo, kami gorontalo merdeka lebih dulu dari indonesia, sejak tahun 1942 oleh sebab itu, kami orang gorontalo lebih menghargai mereka yang datang merantau di gorontalo, atau kami lebih hargai tamu, dalam bahasa gorontalo “motoliano” Yang artinya, paling sayang pada perantau, dan semua itu kembali pada sikab perantau itu, apabila baik, maka kami akan melayani perantau itu dengan baik, jika sikabnya tidak baik maka otomatis kami akan usir, misalnya ketika kami meminta pinang di rumanya orang, apabila dia usir, berarti kalian telah mencuri pinang sebelumnya....
Antitesas orang papua ada pada orang papua, untuk menuju kemerdekaan papua barat.
7. Skripsi “Stigma Terhadap Kehadiran Mahasiswa Asal Papua di Kota Gorontalo”, Oleh: Kom Yatno, waktu pukul 19:58 Wita, Gorontalo.
Skripsi ini saya awal buat sejak tahun 2022 Saya mencoba untuk ajukan ke dosen tetapi beberapa kali dosen menolat lantaran judul skripsinya tetapi, saya tidak menyerah dan berusaha untuk meloloskan skripsi ini, karena ini adalah tugas kami, agar kawan-kawan tau bahwa Liga Mahasiswa Indonesia Untuk Demokrasi (LMID) Eksekutif Wilayah Gorontalo akan selalu melihat ketidakadilan yang dilakukan oleh pemerintah terhadap rakyat, saya ambil judul.
“Stigma Terhadap Kehadiran Mahasiswa Asal Papua di Kota Gorontalo”karena melihat dengan berbagai rasisme yang terjadi pada mahasiswa dan pelajar asal papua di kota Gorontalo.
Kami memasuki pada waktu pukul 20:09 Wita, Kota Gorontalo, dan lanjut pada sesi tanya jawab:
1. Pertanyaan oleh: Alva. Kenapa sampe papua miskin, padahal kami punya kekayaan sumber daya alam yang kaya.
Jawaban, dijawab oleh pemantik 2, karna papua sangat kaya akan sumberdaya alam, hingga indonesia hanya menginginkan sumber daya alam di papua, banding manusianya.
2. Pertanyaan oleh: Anas, Bahwa, bagaimana cara untuk kami mahasiswa melawan egoisme, langsung di jawab oleh pemantik yang Ke-4.
Jawaban, pemantiknya kasih satu Contoh, “Adik dan kaka kandung, akan keluar dari satu kandungan, akan tetapi, cara berpikir mereka akan berbeda.”
yang artinya indifidualisme dalam suatu keluarga hingga terbawa kedalam organisasi,dan solusinya, kami harus introfeksi diri kembali. Apabila kita masih berjuang dan menahan egoisme, maka sama saja tipu, oleh sebab itu, ketika ada masalah itu duduk bicara dan selesaikan, bukan jalan bicara sana-sini.
3. Apa kepanjangan (LMID) dan langsung di jawab oleh pemantik yang ke-7, dengan pengantar jawabannya saya sudah merasahkan orang papua adalah keluarga saya, maka saya duduk bersama dengan kawan-kawan papua, dan saya selalu berkata kepada kawan-kawan papua bahwa buka diri kepada warga gorontalo, jangan hanya duduk-duduk di asrama-asrama, kontrakan-kontrakan dan kos-kosan, kami berjuang untuk kebebasan agar rakyat gorontalo bisa mengerti dari perjuangan kawan-kawan papua,sampai kapan kita mau diam dan saat detik ini pun rakyat papua selalu menjadi korban, jadi caranya, bagaimana kami bisa merangkul orang-orang diluar sana, yang hanya senang, semakin tinggi tingkat rasisme maka semakin tinggi juga perbedaan-perbedaan, tetapi memang benar bahwa sejarah memang berbeda antara indonesia dan sejarah papua.
Usai itu, jawaban dari pemantik, jadi kepanjangan LMID Adalah, Liga Mahasiswa Indonesia untuk Demokrasi.
Kami masuk pada waktu pukul 20:34 Wita, Gorontalo Aula Asrama Cendrawasih, Honai IMPIP di gorontalo, Ketua Umum KNPB Konsulat Indonesia, berbicara sedikit tentang Siapa Yang punya Tak-Tik Dia akan pandang kedepan.
Ketua KNPB Konsulat Indonesia Wilayah Gorontalo Kom Jhoni Kogoya, Dikasih kesempatan oleh moderator agar Menyampaikan beberapa hal, usai itu “Luar biasa kepada para pemantik, sekarang kita duduk enak tetapi, dipapua keluarga kami menderita”
Tutur Ketua Wilayah, Lanjut” Kedepanya kami akan melanjutkan diskusi-diskusi seperti begini” jelasnya Sebelum Berdoa Untuk menutupi agenda seminar oleh, moderator Tn. Menahem Kotouki, dan selesai Tepat Jam 20:50Wita, Gorontalo Pulau Sulawesi.
Notulen: Elia Edowai
Gorontalo, 06 Maret 2025
Komentar
Posting Komentar